Kisah Inspiratif : Raeni, Si Wisudawati Terbaik Putri Pengayuh Becak

Dunia Mahasiswa Sukses – Raeni, itulah sebuah nama yang menuai begitu banyak kekaguman dan pujian dari berbagai pihak. Bagaimana tidak, di balik seluruh kekurangan yang dimiliki, ia adalah seorang wisudawati terbaik Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Ia lulus dengan IPK 3,96. Sungguh sangat mengagumkan. Tetapi yang lebih mengagumkan tentu adalah kisah dan pengorbanan orang tuanya. 

Hanya Anak Seorang Tukang Becak 

Reani bukanlah seorang anak yang lahir di keluarga yang berada, saat ini dia hanyalah seorang anak tukang becak di Kendal. Ayahnya, Mugiyono hanya memiliki penghasilan sekitar Rp.10.000 – Rp.50.000 per hari. Tetapi Raeni tidak menjadikannya sebagai alasan untuk menyerah. Ia tetap menunjukan tekad baja agar bisa menikmati masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarganya. Dan Raeni sadar, cara untuk mendapat kehidupan yang lebih baik hanyalah melalui pendidikan. Raeni pun memutuskan bahwa ia harus kuliah agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Untungnya dibalik masalah keuangan yang dihadapinya Reani terpilih sebagai salah satu mahasiswi yang berhak mendapatkan beasiswa bidik misi yang memang ditujukan bagi para mahasiswa/mahasiswi yang kurang mampu. 

Tidak hanya itu, Mugiyono ternyata juga sangat mendukung langkah anaknya bungsunya untuk kuliah. Mugiyono bahkan rela pensiun dini dari pekerjaannya sebagai karyawan perusahaan kayu lapis agar mendapatkan pesangon untuk membiayai kuliah Raeni. Dari uang pesangon yang didapatkan itu Mugiyono membelikan Raeni sebuah laptop seharga Rp. 5,6 juta kerena ia sadar perangkat tersebut sangat di butuhkan Raeni dalam perkuliahan. 

Tapi sepertinya pengorbanan Mugiyono tidaklah sia-sia. Raeni dengan semangat baja dan kerja kerasnya sukses menjadikan dirinya sebagai wisudawati terbaik Universitas Semarang tahun 2014. Tepatnya pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 ribuan pasang mata serentak mengarah pada Raeni. Dia tiba di lokasi wisuda dengan kendaraan yang tidak biasa. Bukan kendaraan mewah atau kendaraan bermotor lainnya. Melainkan hanya diantar dengan sebuah becak yang dikayuh oleh ayahnya sendiri. Tidak sedikit pun rasa malu di wajahnya melainkan rasa kagum dan bahagia terukir jelas di wajah Raeni. Demikian juga Mugiyono tampak wajahnya berseri-seri seakan mengungkapkan rasa kagum yang ada di dalam hatinya. 

 Cita-cita Raeni pun tidak berhenti hanya disini. Ia mengungkapkan keinginanya yang besar untuk melanjutkan kuliah S2 ke Inggris. “Saya ingin melanjutkan kuliah lagi. Inginnya ke Inggris. Ya kalau ada beasiswa lagi,” kata gadis yang cita-citanya menjadi guru tersebut. 

Rektor Universitas Negeri Semarang , Prof Dr. Fathur Rokhman mengatakan bahwa apa yang dilakukan Raeni membuktikan bahwa tidak ada halangan bagi anak dari keluarga kurang mampu agar bisa berkuliah dan berprestasi. “Meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang, Raeni mampu menunjukan prestasinya. Kami sangat bangga dengan apa yang diraih Raeni,” katanya. 

Bertemu SBY 

Prestasi cemerlang Raeni nampaknya telah tersebar ke seluruh pelosok nusantara tak terkecuali pemimpin tertinggi republik ini. Bertempat di ruang VIP Bandara Halim Perdana Kusuma, Raeni bersama ayahnya bertemu dengan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ibu negara Ani Yudhoyono. Ibu Ani pun tampak merangkul gadis berjilbab tersebut sedangkan ayahnya, Mugiyono nampak tak kuasa menahan haru saat putrinya ditemui presiden. 

Mendapat Beasiswa Presiden untuk Kuliah S2 di Inggris 

Cita-cita yang di idamkan Raeni akhirnya terwujud, “demi memenuhi rencana Raeni pemerintah akan berikan kesempatan pendidikan di luar negeri melelui progra beasiswa presiden” tulis SBYdalam akun twitter resminya. Seperti diketahui, Kepala Humas Unnes Sucipto Hadi Purnomo mengatakan Raeni tak hanya mendapatka tawaran beasiswa dari Foundation tetapi banyak perusahaan yang ingin merekrutnya menjadi pegawai.