Universitas Buddhi Dharma, Universitas Buddhis Pertama Di Kota Tangerang
Kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi kemajuan umat manusia nampaknya semakin tinggi di Indonesia. Hal ini tercermin dari dunia pendidikan Indonesia yang terus berkembang dengan pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya universitas-universitas baru yang bermunculan dari Sabang hingga ke Merauke. Dan kali ini kabar gembira kembali datang dari dunia pendidikan Indonesia khususnya bagi para pemeluk agama Buddha dinegeri tercinta ini.
Pada hari Senin, 12 Januari 2015 telah diresmikan berdirinya Universitas Buddhi Dharma (UBD) oleh Walikota Tangerang yaitu bapak Arief R. Wismansyah Universitasa Buddhi Dharma merupakan universitas buddhis (pemeluk agama Buddha) pertama di Indonesia. Universitas Budhi Dharma terletak di Jalan Imam Bonjol No 41 Tangerang, Provinsi Banten.
Dalam acara peresmian tersebut juga dilakukan pelantikan rektor Universitas Buddhi Dharma. Dan pada kesempatan itu pula, Prof. Dr. Harimurti Kridalaksana dilantik sebagai rektor Universitas Buddhi Dharma yang pertama. Beliau merupakan seorang pria kelahiran Unggaran, Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Beliau lahir pada tanggal 23 Desember 1939 atau 75 tahun silam. Selama ini beliau dikenal sebagai seorang pakar sastra di Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Sastra Indonesia UI dan Koordinator Program Pasca Sarjana UI.
Selain itu, Beliau juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Katolik Atma Jaya periode 1996-2004.
Sebelum menjadi sebuah universitas, Universitas Buddhi Dharma merupakan sebuah tranformasi dari perguruan tinggi buddhis yang dikelola oleh Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio. Dimana terdapat empat institusi pendidikan yang melakukan merger yaitu STIE Buddhi, STMIK Buddhi, STBA Buddhi, dan ASMI Buddhi. Pendirian Universitas Buddhi Dharma juga bukanlah sebuah pencapaian yang mudah. Ada banyak tantangan yang tentunya dihadapi oleh para perintis pendirian universitas ini. Dan salah satu yang paling berat adalah mendapatkan lahan minimal seluas 30 hektar untuk mendirikan universitas. Untungnya peraturan itu keluar belum laman ini, sementara pengajuan izin Universitas Buddhi Dharma telah dilakukan sejak tiga tahun lalu dimana waktu itu syarat minimal lahan masih 1 hektar.
Untuk saat ini Universitas Buddhi Dharma telah memiliki 3 fakultas yang terbagi kedalam 15 jurusan. Fakultas Sains dan Teknologi terdiri dari Jurusan Fisika, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Informasi, Teknik Perangkat Lunak, Teknik Multimedia dan Jaringan serta Manajemen Informatika. Fakultas Bisnis terdiri dari Jurusan Manajemen, Akuntansi, Administrasi Niaga dan Akuntansi (D3). Sementara itu untuk Fakultas Humaniora dan Sastra terdiri dari Jurusan Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi dan Bahasa Inggris (D3).
Sebagai Universitas Buddhis, UBD tentunya akan menawarkan nilai lebih berupa pendidikan berlandaskan nilai-nilai buddhis. Oleh karena itu, Universitas Buddhi Dharma akan lebih cenderung menekankan pada praktek penerapan buddhisme yang bersifat universal. Nilai-nilai buddhis akan dimasukan kedalam kurikulum dimasing-masing fakultas. Salah satunya adalah mata kuliah Etika Buddhis Universal.
Namun sangat disayangkan, jumlah tenaga dosen beragama Buddha sangat terbatas. Oleh karenanya, Universitas Buddhi Dharma memberikan ikatan dinas pasca sarjana kepada umat Buddha untuk berbagai jurusan. Hal ii ditujukan agar para umat Buddha tersebut dapat bisa menjadi dosen di UBD. Hingga saat ini sudah ada 10 orang penerima beasiswa yang sedang menempuh studi disejumlah Universitas. Selain itu juga, diberikan diskon khusus sebesar 20% bagi putra-putri pandita aliran apa saja yang ingin kuliah di Universitas Buddhi Dharma.
Nah, bagaimana? Tertarik bukan untuk segera bergabung di Universitas Buddhi Dharma? Jika tertarik segera daftarkan diri kalian di Universitas ini. Sampai Jumpa di postingan berikutnya.
Sumber referensi
Buddhazine.com
Comments
Post a Comment