Zou Weimin, Kakek Yang Ingin Menamatkan Pendidikan S2 Meski Telah Berumur 73 Tahun
Selain itu Zou juga tercatat sebagai peserta tertua dalam tes tersebut. Sebenarnya Zou telah menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) ditahun 2014. Dalam pendidikan Strata Satu (S1) itu, Zou mengambil jurusan teknik lingkungan di Universitas Jiaxing sejak tahun 2008. Namun nampaknya menempuh pendidikan hingga mendapat gelar Sarjana Strata satu (S1) belumlah cukup bagi Zou. Sesungguhnya, sudah menjadi impian Zou untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Sayangnya untuk mewujudkan impian tersebut menjadi sebuah kenyataan tidaklah mudah. Terbukti ketika ia telah diterima dijurusan teknik lingkungan Universitas Hangzou pada tahun 1960, ia terpaksa menunda keinginannya tersebut karena ia harus menjadi tulang punggung keluarganya. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut, ayah Zou meninggal dunia sehingga sudah pasti sebagai seorang pria ia harus menggantikan posisi ayahnya sebagai pencari nafkah. Tetapi bukan Zou jika mudah menyerah.
Ditahun 1977, Zou kembali berusaha untu mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Pemerintah China memberikan kesempatan bagi mahasiswa drop out untuk kembali mendaftarkan diri di perguruan tinggi. Sayangnya, keberuntungan nampaknya belum memihak Zou. Ditahun tersebut pemerintah membatasi usia pelamar sehingga Zou yang telah berusia lebih dari 30 tahun tidak dapat mengikuti program tersebut. Setelah lama menunggu Zou akhirnya menemukan kesempatan tersebut. Terhitung ditahun 2001 akhirnya ia dapat mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi karena ditahun tersebut usia pelamar tidak lagi dibatasi. Sayangnya, Zou tidak lulus masuk perguruan tinggi setelah mengikuti test tersebut. Tetapi melalui perjuangan yang tidak kenal lelah, ditahun 2008 Zou akhirnya diterima masuk di jurusan teknik lingkungan Universitas Jiaxing. Dan Zou telah menyelesaikan pendidikan tersebut di tahun 2014.
Berkaca dari pengalaman kakek ini, kita dapat menarik sebuah hikmah bahwa untuk menggapai sebuah impian mulia, tidak pernah ada kata terlambat. Selagi masih memiliki sebuah tekat dan komitmen yang kuat niscaya apa yang telah kita impikan pasti akan tercapai baik itu cepat maupun lambat. Walaupun telah memasuki usia yang tidak muda lagi, Zou Weimin tetap semangat untuk menuntut ilmu diperguruan tinggi. Entah berapa banyak orang yang mungkin menertawakan impiannya tersebut, tetapi seorang Zou Weimin tidak akan pernah menyerah dengan hal tersebut. Baginya mencapai apa yang telah diimpikan jauh lebih penting ketimbang mendengar apa yang diucapkan oleh orang yang menertawakannya.
Sayangnya, semangat Zou Weilin nampaknya tidak menular kepada kita semua. Kerapkali kita sebagai mahasiswa yang telah diberi fasilitas dan kesempatan untuk kuliah oleh orang tua kita, justru mensia-siakan hal tersebut. Semoga setelah membawa artikel ini, banyak diantara kita menjadi pribadi yang lebih baik dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Semoga.
“Saya Optimis Bisa Diterima Dalam Test Tahun Ini”
Zou Weimin
(Mahasiswa Inspiratif Dari China)
Subanallah ...
ReplyDeleteSemangatnya sungguh luar biasa ... :)
Nice post gan :)
Keren! Saya mungkin sudah bosan kalau setua itu
ReplyDeleteMenginspirasi sekali.
ReplyDeleteyang penting ada niat :D
ReplyDeletekakek kakek aja maunya tamat s2, masa generasi muda kita hancur karna narkoba :D
wah, ini dia, anak muda jangan sampai kalah dari sang kakek
ReplyDeletemantapzz
ReplyDeletekunjungi https://hengkyharwanto.wordpress.com seputar info kesehatan dan kebugaran yang pastinya bermanfaat
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesubhanalloh luar biasa kakek itu ..
ReplyDelete