Dunia Mahasiswa Sukses

Dunia Mahasiswa Sukses – Raeni, itulah sebuah nama yang menuai begitu banyak kekaguman dan pujian dari berbagai pihak. Bagaimana tidak, di balik seluruh kekurangan yang dimiliki, ia adalah seorang wisudawati terbaik Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Ia lulus dengan IPK 3,96. Sungguh sangat mengagumkan. Tetapi yang lebih mengagumkan tentu adalah kisah dan pengorbanan orang tuanya.  Hanya Anak Seorang Tukang Becak  Reani bukanlah seorang anak yang lahir di keluarga yang berada, saat ini dia hanyalah seorang anak tukang becak di Kendal. Ayahnya, Mugiyono hanya memiliki penghasilan sekitar Rp.10.000 – Rp.50.000 per hari. Tetapi Raeni tidak menjadikannya sebagai alasan untuk menyerah. Ia tetap menunjukan tekad baja agar bisa menikmati masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarganya. Dan Raeni sadar, cara untuk mendapat kehidupan yang lebih baik hanyalah melalui pendidikan. Raeni pun memutuskan bahwa ia harus kuliah agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Un

Dunia Mahasiswa Sukses – Penggunaan obat nyamuk kimia mungkin adalah hal yang lumrah bagi kita. Tapi sadarkah bahwa penggunaan obat nyamuk kimia akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh khususnya terhadap organ pernapasan? Sepertinya hal inilah yang disadari oleh ke 4 mahasiswa Undip ini.  Mereka adalah Rozzak Alhanif Islamudin, Hamas Musyaddad Abdul Aziz, Elva Diana, dan Astri Aprilia yang sukses mengolah daun srikaya menjadi obat nyamuk alami.  Berbekal kesadaran akan dampak buruk penggunaan obat nyamuk berbahan kimia serta hasil pengamatan di Semarang yang tenyata termasuk kota dengan kasus DBD yang tinggi di Jawa tengah mereka kemudian membentuk tim Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) bidang pengabdian masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut.  Kerja keras mereka pun berbuah ketika tim PKM tersebut sukses menemukan bahan alami yang efektif untuk membasmi nyamuk yaitu daun srikaya.  Menurut Rozzak selaku ketua tim penelitian tersebut, pada da

Dunia Mahasiswa Sukses - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali hadir dengan temuan-temuan barunya yang spektakuler. Adalah ke 5 mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Detol sukses menciptakan sebuah inovasi alat diagnostik bernama Dendalion (Dental Light-On).  Ke 5 mahasiswa tersebut adalah Silvia Eliana A dan Ratih Setyawati dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Ridho Ahmad Z dan Zakaria A R dari Fakultas Teknik Industri, serta Ahmad Zihni dari Teknik Mesin. Menurut Sivia, alat ini ditujukan untuk mempermudah dokter gigi dan perawat dalam memeriksa gigi pasien.  Dengan adanya Dendalion di harapkan dokter gigi atau perawat dapat lebih mudah dan praktis dalam memeriksa gigi pasien karena hanya dibutuhkan satu tangan untuk mengoperasikan alat ini. Berbeda dengan cara biasanya dimana dokter menggunakan kaca mulut yang harus disertai dengan penggunaan sumber penerangan sehingga sangat merepotkan dan terkesan tidak praktis.  Didalam penciptaan Dendalion ke

Dunia Mahasiswa Sukses - Ide-ide kreatif dan cemerlang terus di tunjukkan oleh para mahasiswa di Bumi Pertiwi ini. Kali ini ide kreatif dari mahasiswa Unpar yang kembali membuahkan hasil. Bahkan berkat keberhasilan mereka menciptakan turbin pembangkit listrik untuk rumah apung mereka berhak meraih penghargaan kategori teknologi tepat guna dari Wali Kota Palangka Raya. Adalah Eva Febriani, Galih Aldy Primanda, dan Henry Lumban Gaol yang berhasil menciptakan teknologi tepat guna tersebut.   Berawal dari keinginan memanfaatkan potensi sungai yang cukup besar untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar DAS Kahayan mereka kemudian sukses menciptakan turbin pembangkit listrik tenaga air untuk rumah apung yang berada ditepi sungai.  “Kini sudah saatnya kita harus lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di rumah apung sepanjang tepi sungai Kahayan, karena rumah apung adalah kearifan lokal yang harus kita jaga kelestariannya, namun tentunya kearifan lokal ini harus

Dunia Mahasiswa Sukses - Tidak salah sepertinya jika kita menganggap UGM sebagai basisnya mahasiswa berprestasi diIndonesia. Kreativitas dan Inovasi cemerlang sepertinya telah menjadi nilai lebih yang dimilki oleh setiap mahasiswa UGM.  Mungkin kreatifitas dan inovasi cemerlang tersebut sepertinya juga di miliki oleh 5 mahasiswa dan mahasiswi UGM ini. Mereka adalah Anisa Dian Safitri, Sigit Dwi Cahyono, Ahmad Syukron dari Fakultas Teknologi Pertanian dan Cerah Bintara Nurman serta Ervaningsi dari Fakultas Pertanian. Dengan kreatifitas dan kecerdasan mereka, ke 5 mahasiswa dan mahasiswi ini sukses mengolah ubi kayu menjadi tepung mocaf yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti tepung gandum.  “Adanya tepung mocaf ini diharapkan dapat meminimalisir ketergantungan Indonesia terhadap impor gandum”, ujar Sigit Dwi Cahyono. Selain itu mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian ini juga memaparkan sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh tepung mocaf ini diantaranya selain mem

     Debat perdana calon presiden dan wakil presiden (capres& cawapres) Indonesia yang di selenggarakan pada tanggal 9 Juni 2014 di Balai Sarbini telah selesai. Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jk pun telah menyampaikan sejumlah visi dan misi yang mereka usung dalam pemilihan calon presiden kali ini. Dalam debat perdana ini, pihak pelaksana mengambil tema “Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Penegakan Hukum” yang kemudian di bagi menjadi 6 sesi yang masing-masing terdiri atas sesi pemaparan visi dan tanya jawab antar pasangan capres dan cawapres.  Setelah debat tersebut selesai, masyarakat dan ahli-ahli ternama di bidang politik maupun komunikasi juga telah ikut memberikan sejumlah analisis dan penilaian terhadap performa kedua capres dan cawapres tersebut. Kemampuan dalam menawarkan visi dan misi yang diusung, kemampuan orasi, keakuratan dalam menjawab pertanyaan, bahkan penggunaan kata serta intonasi menjadi dasar dalam setiap aspek penilaian

Mulai menjalankan bisnis atau usaha sejak berada di bangku kuliah bukanlah hal yang asing bagi beberapa mahasiswa /i. Bermodalkan dengan semangat yang kuat dan uang seadanya tidak sedikit diantara mereka yang berhasil mencapai kesuksesan walaupun tidak sedikit juga yang gagal. Tapi tentunya kegagalan tesebut bukanlah akhir dari segalanya bukan? Toh yang namanya bisnis atau usaha pasti selalu memiliki resiko. Mungkin hal inilah yang terus mendorong para wirausahawan muda ini untuk terus berjuang. Nah, Kali ini Dunia Mahasiswa Sukses akan menyampaikan sejumlah mahasiswa yang sukses dengan usaha yang mereka geluti sejak di bangku perkuliahan. Selamat menyimak.  1. Ranto Ari Pratama Ranto Ari Pratama merupakan salah seorang mahasiswa yang sukses menjalankan bisnis makanannya. Sejak 4 tahun yang lalu ia telah memulai bisnis Tahu Tek Cak Ari yang terletak di Makassar. Bermodalkan uang Rp. 4,2 juta yang diperoleh dengan meminjam uang sahabat dan hasil penjualan gerobak usaha sebel